TANGSEL - Program Studi Akuntansi, Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang menggelar Seminar Nasional Kewirausahaan dengan tema “Go Digital Akselerasi Perubahan Transformatif Menuju UMKM Adaptif” sekaligus Launching Aplikasi CATATKAS.ID.
Acara diselenggarakan pada Hari Kamis yang dimulai pukul 09 00 Wib s/d Selesai, bertempat di ruang Teleconforence Lt 9, Kampus Viktor, Universitas Pamulang Tangerang Selatan. (24/11/22).
Undangan di hadiri oleh :
- Ketua Yayasan Sasmita Jaya Dr (HC) Darsono
- Rektor Unpam Dr. E. Nurzaman A.M, Msi., M.M
- Kaprodi Akuntansi Unpam Effriyanti, S.E., Akt., M.Si., CA
- Kadis Dinkop dan UKM Tangsel Warman Syanudin
Baca juga:
7th Anniversary BPC IHKA Bogor
|
- Founder Arenta Sarnata, SE
Kaprodi Akuntansi Unpam Effriyanti, S.E., Akt., M.Si., CA menyampaikan, Usaha Micro kecil menengah atau UMKM merupakan usaha dari rakyat berkembang dan bermanfaat untuk rakyat, saat sekarang UMKM telah mampu memperlihatkan kekuatannya bertahan selama masa pandemi setelah masa pandemi namun memang secara data UMKM banyak juga yang tergeser yang tergelincir dan kemudian hilang.
Lanjut Effriyanti, Hal inilah kita launching software catatkas.id, launching software ini merupakan tindak lanjut dari output kegiatan belajar mengajar yang merupakan persembahan dari program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Pamulang, "ujarnya.
Dr (HC) Darsono selaku ketua Yayasan Sasmita Jaya menjelaskan, webinar nasional mengangkat tema UMKM go digital keren banget. Kita harus teknologi supaya tidak ketinggalan dengan adanya bukti go-jek atau Go yang lain, mereka memanfaatkan teknologi, biasanya UMKM itu adalah mereka-mereka praktisi yang tidak mengenal teori. Orang tua itu Kepepet ya supaya bagaimana itu memberikan uang jajan anaknya itu emak-emaknya itu mengadakan kegiatan-kegiatan yang menopang kehidupan ekonomi rumah tangganya. Zaman teknologi sekarang ini emak-emak mau nggak mau harus juga mengikuti teknologi seperti itu, ketinggalan dengan yang yang memakai platform digital, " katanya.
Ditempat yang sama Rektor Unpam Dr. E. Nurzaman A.M, Msi., M.M mengatakan, Bahwa pemerintah telah mengeluarkan porsi yang intinya mengharapkan peningkatan terhadap UMKM dengan jargon UMKM naik kelas dan modernisasi koperasi dalam hal ini UKM sangat berperan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia dengan kontribusi sekitar 60% terhadap PDB ini angka yang luar biasa bahkan dari seluruh sektor kegiatan menyumbang sekitar 90% lebih tenaga kerja itu terserap di sektor UMKM, " ungkapnya.
Yosi yoswara dari bank BI mengatakan pengembangan UMKM dan tentunya kita sadari bahwa UMKM ini sangat bermanfaat untuk kita semua dan juga kami berharap campaign atau kampanye terhadap pengembangan UMKM itu terus kita lakukan baik.
Sebagaimana kita ketahui di sini kami akan memaparkan kebijakan bank Indonesia dalam pengembangan UMKM digital sehingga nanti bisa menjadikan satu informasi atau inspirasi untuk kerjasama kedepannya, " ujar Yosi.
Sementara itu ditempat yang sama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangsel Warman Syanudin mengatakan, pihaknya tentunya menyambut baik acara ini UMKM go digital. Dengan tema nya akselerasi perubahan transformatif menuju UMKM adaptif.
Lanjut Warman, untuk terus mengakselerasi perubahan di Tangerang Selatan untuk lebih maju dan lebih baik berkembang mudah-mudahan begitu juga untuk digitalnya. Dari Dinkop dan UKM tentunya juga tadi melihat launching terkait dengan CATATKAS.ID secara praktis ini juga sejalan dengan program kami dari Dinkop dan UKM tentunya mengikuti apa yang menjadi Misi Wali Kota Tangerang Selatan periode 2021-2026, " ucapnya.
Sarnata founder Arenta terpilih sebagai wirausaha muda mandiri mengatakan perlu saya sampaikan Provinsi Banten merupakan salah satu provinsi yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Potensi alam yang besar ini salah satunya adalah gula aren. Di Provinsi Banten juga menjadi komoditas yang mendapatkan surat keputusan dari Gubernur Banten sebagai produk unggulan tidak heran karena memang jumlah yang sangat besar diproduksi sebesar 1631 ton pertahun menurut data BPS, " tutup Sarnata. (Hendi)