Camat Pamulang Hadiri Prosesi Pemakaman Almarhum Istri Ketua MUI Tangsel

    Camat Pamulang Hadiri Prosesi Pemakaman Almarhum Istri Ketua MUI Tangsel

    TANGSEL - Kabar duka, istri KH Saidih selaku  Ketua Umum MUI Kota Tangsel, Hudriyah Binti HM Nur meninggal dunia di RS Sari Asih Ciputat tadi malam pukul 01.00 Wib. Pagi ini di makamkan di pemakaman keluarga, Jalan Kemuning, Pamulang Barat, Minggu (10/12).

    Ribuan warga mengiringi prosesi pemakaman seusai disalatkan di masjid komplek Yayasan Darul Hikmah, Jalan Surya Kencana, Pamulang Barat. Nampak hadir mengiringi pemakaman Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany, Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid tokoh masyarakat serta alim ulama dan para lurah wilayah Pamulang serta jajaran Polres Kota Tangsel, Camat Ciputat Timur Hamdani HS, Camat Pamulang Mukroni.

    Serta  Camat Pamulang periode sebelumnya Deden Juardi dan Mantan Sekda Kota Tangsel H Muhammad serta tokoh-tokoh Tangsel lainnya.

    Pihak Keluarga Duka, Ustad Sofyan Mastas di hadapan ribuan pelayat menyampaikan almarhumah meninggal  di Rumah Sakit Asih Ciputat setelah menjalani perawatan sakit komplikasi, sekitaran enam hari.

    "Almarhumah tadi malam berpulang, kembali ke pangkuanNYA. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan segala kekurangan ditutupi Allah SWT. Atas nama keluarga, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran simpati dan empati bapak dan ibu.  Semoga bapak dan ibu dalam rangka mengikuti takziah menjadi sisi amal kebaikan kepada Allah SWT, " ucapnya. 

    Almarhumah adalah orang yang baik dan aktivitas dalam kehidupannya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Semoga kehadiran bapak ibu menjadi saksi min ahil Khair. "Khair, " doa ribuan jamaah.

    Sementara itu, shalat jenazah dipimpin KH Hasan Mustofi, dan doa dibacakan KH Cholisudin Yusa. Almarhumah meninggal pada usia, 68 tahun.

    Walikota Tangsel Benyamin Davnie menurutkan Atas nama pemerintah Kota Tangsel merasa kehilangan dan mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya. Yang Pasti keteladanan beliau sebagai seorang istri, seorang muslimah dan seorang tokoh perempuan yang tidak mau ditokohkan menjadi pelajaran bagi semuanya.

    "Menjadi contoh bagi kita untuk diterapkan. Kesabaran beliau dan tausiahnya kepada kaum wanita. Salah seorang tokoh wanita di Tangsel wafat dan kami ikhlas sebagaimana yang dirasakan keluarga besar KH Saidih mengikhlaskan, " tutur orang nomor satu di Kota Tangsel.

    Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany menurutkan punya cerita dengan sosok almarhumah. Menurut Airin beliau orang yang sangat baik, selalu menjadi Kaka dan ibu bagi dirinya. 

    "Baik sebelum menjadi walikota dan sesudahnya. Kenangan almarhumah selalu memberikan combro kesukaan saya, " kenang Airin saat berpamitan seusai mengikuti proses pemakaman. (Hendi)

    tangsel
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    HUT ke-42 Pondok Aren, Benyamin Berpesan...

    Artikel Berikutnya

    Dindikbud Tangsel Gelar Sertijab Kepala...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Berikut Pentingnya Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Dalam Mendorong Investasi di Banten
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Polsek Pondok Gede Hadir di Peringatan Maulid Nabi, Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024 di Pondok Gede
    Bhabinkamtibmas Bakti Jaya Pantau Bazar Murah untuk Masyarakat

    Ikuti Kami